To: Altair - Alone in this world

20:38 LuqyLugy 0 Comments


Hai Al.. 

Subject nya kok begitu? Pasti kamu bakal ngomel-ngomel. I know. Gak juga sih. Aku lagi bingung aja. Kumat kali yaa aku Al, life. Bingung. Life will never flat kayaknya bener deh. 23 yang berat sama kayak tahun 2020 juga berat. 

Dua puluh tiganya kamu berat juga gak Al? Kenapa memaafkan diri sendiri itu sulit? Kenapa berucap 'Hei, Aku minta maaf' begitu sulit keluar dari mulut seseorang. Kenapa aku begitu keras sama diri sendiri ingin pergi, ketika orang-orang membutuhkan aku? Apakah aku egois? Hidup semakin lama semakin mengerikan.

Hidup sendiri untuk orang egois seperti ku emang yang paling pas kan yaaa Al? Gimana rasanya hidup sendiri? Kamu di sana udah gak sendiri lagi ya? 

Aku iri sama orang-orang yang bisa bebas gak terikat sama apapun. Punya ruang privasinya sendiri. Tidak tertekan, bisa pergi kesana kemari sendiri. Lelah rasanya selalu berharap dengan orang lain Al. Pasti kamu bakal bilang "Kenapa berharap sama orang lain?" Karena aku tanpa sadar menaruh harap pada orang-orang sekitar ku. 

Ekspektasi ku akan orang-orang itu mengerikan Al apalagi ketika realita yang ada ternyata sama sekali berbeda. Ah... sekarang aku ngerasain yang gimana rasanya benar-benar lelah. Apa ini yaa Al titik terendah nomer dua dalam hidup aku? 

Aku cuman punya kamu kayaknya. Bahkan mungkin kalau aku udah gak percaya Tuhan ku rasanya aku mau pergi aja. Memang menghindar selalu menjadi jalan pintas sebuah solusi. Yang bahkan itu bukan solusi. Menambah masalah iya. Untungnyaa yaaa ini untung banget.... Aku masih percaya kalau Tuhan itu ada, kehidupan setelah di dunia itu juga masih ada, jadinya aku gak mau ketika aku sudah amat sangat lelah di dunia masa iya Al aku juga harus lelah di akhirat nantinya. No, I wont. 

Aku percaya pasti Tuhan ngasi aku jalan keluar juga kali ini. Pas aku gak percaya Dia ada aja Dia masih ngasi aku jalan keluar. Apalagi sekarang kan Al? Aku percaya dan aku memohon. 

Aku terkadang lupa aku masih punya kucing-kucing aku yaa Al. Setidaknya untuk yang satu itu aku masih bisa punya alasan bertahan di sini. Sebegitu beratnya? Ya. Entah aku yang belum bisa memaafkan diri aku sendiri. Atau aku yang tidak pernah memaafkan orang-orang di sekitar ku. 

Aku bahkan tidak mau bertemu dia. Aku benci dia Al. Aku berharap bisa pergi dari hidupnya. Nope, bukan dia yang pergi tapi aku. Aku yang mau aku pergi dari hidupnya. Aku gak pernah mau ada di hidupnya. Kenapa makin berat yaa Al? Benar-benar lelah.

Boleh nyerah aja? 

0 comments: