Curcol: Kudasai

22:07 LuqyLugy 0 Comments


Welcome! Mungkin bisa jadi sebuah posting-an spoiler dari novel Kudasai dari Brian Khrisna. 
Haduh... gue jarang beli novel liat review-nya. Hahaha. Tapi ngedengerin orang kalau lagi cerita tentang sebuah buku dan gue anggap it's worth to buy akhirnya gue beli. Novel ini ngajarin gue soal bernafas. Kalau ada buku yang menurut kalian bagus atau 'Lo harus baca buku ini' Let me know yaa! 

Kudasai. Sebuah novel fiksi kayaknya sih fiksi, bukan kisah nyata. Bercerita tentang apa? Sepasang manusia yang menikah dengan suatu keterpaksaan dan latar belakang yang berbeda. Sang istri yang merupakan seorang Alpha Female, dan lelaki yang bisa dibilang miskin enggak punya siapa-siapa, tapi dia trying to fix his life yang justru akhirnya terjebak sama istrinya. Pasangan itu Twindy dan Chaka. 

Novel ini ngasi gue banyak banget insight terlebih soal hubungan. Cerita sedikit, gue jarang bahkan gak pernah serius dalam sebuah hubungan, terlebih gue ada di titik 'oke, I'll take care myself. I don't need people beside me.' Until... I met this book. Lebay aja. Perumpamaannya kayak begitu. 

pict by me 
effect by effect IG

Kudasai, diambil dari Bahasa Jepang yang merupakan kata kerja bantu dengan arti tolong, lakukan untuk Saya. Di awali dengan makna Kudasai di lembar pertama sebelum masuk ke cerita. Ada contoh kalimat yang bilang, 

Onegai, modotte kudasai. 

artinya, 
Aku mohon, kembalilah.

Gue pribadi gak ngerti pas awal, 'kenapa sampai harus minta tolong' Gue gak nemu jawaban itu sampe pertengahan, bahkan dua per tiga cerita gue masih ngakak aja sama kelakuan Chaka. 

Novel dengan alur maju ini amat random di awal tapi tetap ada inti dari suatu yang mau diceritakan. Yaiyalah, makanya jadi novel. Ada di beberapa bab dia akan menceritakan kehidupan Chaka sebelum ketemu Twindy. So, mungkin bisa dibilang alur dari novel ini bakal campur. Cuman gue pribadi bilangnya itu kayak flashback aja. 

Baca novel ini bisa bikin hari-hari lo dipenuhin sama senyum-senyum sendiri, mungkin bisa dianggap gila. Asli kelakuan si Chaka tuh ajaib! Beda lagi sama Twindy, istri Chaka ini punya karakter kuat. Gue sebagai perempuan yang sudah mapan karir terus dipaksa sama bokap nikah sama orang yang sama sekali gak gue kenal, belum lagi dia gak 'setara' sama gue, ofc bakal mandang sebelah mata. Twindy punya karakter seperti itu. Sosok perempuan yang kalau emang gak ada yang bisa ngimbangin dia bakal so I'll go with myself and I can take care all of this shit by myself too jadi buat apa gue butuh pasangan? 

Chaka? Udah pasti suami takut istri. Sadar karena dia bukan siapa-siapa Chaka gak punya pilihan bahkan gak bisa ngebantah walaupun dapat sikap kasar dari Twindy. Yaa gak ikhlas lah bray si Twindy juga. Kok bisa nikah? Chaka dijebak sama bapaknya Twindy. Karena Twindy kagak nikah-nikah akhirnya Chaka ini nikah dengan kontrak dia dikasi ngurus sebuah kafe. 

Nah walaupun Chaka gak punya apa-apa tapi dia punya yang dibanggakan yaitu masakannya! Yes, di cerita itu Chaka pinter banget masak. Chaka juga punya karakter yang supel, random, lawak parah cuman jeleknya karena dia sadar gak punya power apa-apa dia jadi plin plan, gak bisa tegas, kendali dalam rumah tangganya dipegang sama Twindy, Chaka mah iya aja asal istri gak ngomel, mood bagus. 

Ada masalah gak dalam pernikahan mereka? ofc. Walaupun Chaka sayang banget sama Twindy tapi dia gak bisa tinggalin mantannya begitu aja. Kenapa? Nah ini yang harus lo baca di novel ini. Gue sih liat kelakuan Chaka mau jambak aja. Si tolol, kesel banget gue. Belum lagi rencana mereka berdua yang mau punya baby, ini bakal jadi konflik yang seru. 

Cerita dibawa oleh sudut pandang orang pertama. Bukan Twindy tapi Chaka. Jujur, gue jarang banget baca novel dengan sudut pandang orang pertama dan tokohnya cowok. Kebanyakan 'aku' yang gue baca pasti mewakili tokoh perempuannya. Ini yang bikin kocak baca pikirannya Chaka. Asli kalau bukan karena ending-nya, novel ini mau gue kategoriin sebagai novel rom-com. Loh emang ending-nya kenapa? Lo baca ajalah. 

Menurut gue novel ini bisa banget jadi pelajaran bagi kalian lelaki-lelaki, karena ini bukan tipikal novel yang ngebosenin dengan sudut pandang kalian juga. Kalau buat pembaca perempuan mungkin jadi lebih paham gimana perasaan laki-laki kali ya? Lo mengerti sikap pasangan lo, cara berpikirnya, sama apa yang dia rasain. Oya, karena ini konflik pernikahan jadi lumayan berat tapi jadi ringan karena watak Chaka. Ada salah satu quotes dari Chaka yang gue mark

"Kalau misalnya kita punya anak, kamu gak usah khawatir. Biar nanti semua aku yang urus. Rumah tangga itu bukan sekedar soal siapa yang paling, tapi juga siapa yang saling. Kamu gak harus bertanggung jawab untuk semuanya, aku ada di hidupmu juga untuk berbagi beban itu. Kamu gak harus memikulnya sendiri. Kita bisa bekerja sama sebagai satu tim untuk keluarga kecil ini." 

- Chaka, Kudasai, 2019

Ada banyak pelajaran dari novel ini terutama soal menghargai. Menghargai pasangan, bagaimana lo saling menghormati pasangan lo nanti di sebuah biduk rumah tangga. Mungkin di novel ini gue belajar soal mencintai dan membuat komitmen soal pernikahan itu gak sama kayak memutuskan beli chiki. Yaiyalah! Gue yang oon soal pernikahan ini tadinya mau memutuskan menikah kek beli chiki. Sebuah kemajuan bagi gue soal pernikahan setelah baca novel ini. Wkwkwkwk. Bercerita juga soal memilih 'siapa' yang bakal bikin perasaan lo diaduk-aduk. Belum lagi soal jujur dengan pasangan, ini yang kayaknya masih agak susah ya. Jujur. 

Banyak quotes yang gue tandai di novel ini, gue bagi satu lagi buat kalian. 

Semua orang akan menyakitimu, yang membuatnya terasa berbeda adalah kamu punya kemampuan untuk memilih siapa saja orang-orang yang pantas untuk menyakitimu. 

- Chaka, Kudasai, 2019

Buat gue novel ini salah satu masterpiece yang gue temuin. Gue soalnya tipe orang yang random baca novel. Recommended buat yang lagi cari novel soal pernikahan. 

Yak, See you di next curcol-curcol lainnya! 


0 comments: