Hampir sebulan dari posting-an terakhir. Minal Aidin Walfaidzin duluu dong?? Oke. Mohon maaf lahir batinnya online yaaa. Selamat lebaran bagi yang merayakan :) 

Hari ini mau nulis tentang makna lagu. Tbh, gue belum terlalu mengerti ini lagu tentang apa. Tapi yaudah lagu ini yang lagi sering gue puter beberapa kali. "Ingetin tentang mantan yaa kak???" "Eumm.... gimana ya?" Hahahaha. 

Coping tuh kalau dalam Bahasa Indonesia-nya berusaha mengatasi, dari apa? yaa tergantung. Kalau gue memahaminya perasaan bertahan, memahami, menyelesaikan dari suatu hal yang menimpa lo. hm... semacam 'deal with...' tapi ini tuh feeling. Perasaan yang coba lo pahami, atasi. Gitu kali yaa??

Letgggooooo~

Aku seharusnya tidak bersama dengan sesorang dan kebohongannya

Sebenarnya mengatakan maaf membuatnya lebih baik

Aku melakukannya pada mu, namun aku berkata aku tidak pernah melakukannya

Aku merindukan dimana aku menunggumu di lobi apataremen mu dulu

Bermesraan dengan mu hingga ke dalam karpet

Kembali ke akhir bahkan sebelum itu di mulai

Well, penyesalan. Sampai sini gue ngerasanya si cewek selingkuh (?) terus dia menyesal. Kebanyakan gitu yaaa.. kenapa cowok yang baik gak mau sama gue aja. Kalo sahabat gue baca pasti mereka ngakak ini, "Excuse me? Eluu yang tulul" Begitu kira-kira. Sumpah masih bingung, jadi dia disakitin apa menyakiti? hmm... Sampai sini gue masih meyakini yang nyanyi melakukan kesalahan akhirnya ditinggal. 

Sekarang kamu sudah pergi 

Ini salah ku, aku sangat tersesat 

Maafkan aku

Sampai sini gue masih meyakini apa yang gue yakini. Pada akhirnya orang baik yang tiba-tiba temen lo jalan bareng, pergi sendiri. Tersesat, pasti. Rasa yang biasanya ada temen, tiba-tiba jadi sendiri. Kalau lo jatuh di jalan itu, karena sama dia ada yang uluruin tangannya buat bangun terus nungguin buat jalan bareng-bareng lagi, kali ini orang itu udah enggak ada. Kalau lo jatuh lagi, lo gak akan ketemu tangan yang sama lagi. 

Rokok yang murah sambil mendengarkan LANY

Berharap kamu tidak membenci ku

Aku tahu ini payah, namun ini caraku bertahan tanpa...

canda dan tempat-tempat yang mu bawa dengan ku

bertaruh kamu mungkin menyalahkan ku

Aku tahu ini payah, namun ini caraku bertahan tanpa mu

Coping itu kata-kata yang gue temuin ketika berhadapan dengan isu mental. Makanya di awal gue bilang kalau gue familiar sama kata coping dengan makan bertahan melewati suatu perasaan yang rumit. Bagaimana orang menyembuhkan atau bahkan hanya sekedar mendistraksi rasa sakitnya. Cara bertahan orang beda-beda, sama kayak yang orang-orang bilang 'jalan dan waktu orang beda-beda' yaaa dari itu makanya orang menghadapi rasa sakitnya juga beda-beda. Kalau lo tahu orang yang dulu lo sayang tersiksa sampai begini will you angry or happy? 

Gue? hmm... gue gak pernah bisa marah. Ketika dulu mantan gue ada yang 'melakukan salah' terus kita putus gue lebih menyalahkan diri gue sendiri. Dengan gue berusaha mati-matian buat gak terlalu dalam menjalani hubungan rasa sakitnya aja udah segini... harus benteng yang setinggi apa biar gue gak ngerasa sakit lagi? Turns out, dia juga ditinggalin. Ibaratnya gue di jembatan ngeliatin dia yang sedang berusaha supaya enggak terjun ke sungai yang arusnya deras. Tanpa perasaan. Pernah gue berusaha menjawab setiap suara tolong yang dia suarakan. Tapi gue juga ngerasa gue gak pernah berusaha buat narik uluran tangan dia supaya dia pergi dari pinggir sungai itu. Sampai sekarang gue berusaha buat hanya melihat dan mendengar 'tolong' itu. 

Aku adalah orang yang paling baik dalam dikecewakan oleh ekspektasiku 

Mencoba untuk membaca pikiran ku yang selalu berlari

Sial, aku sangat menyukai menguji kesabaran mu

Campuran, gimana yaaa? menguji kesabaran orang tuh seru. Caper. Bener. Itu dia. Sebenarnya semua orang itu adalah orang yang memang paling baik kecewa dengan dirinya sendiri. Gak usah dibayangin deh tapi kecewa sama orang gak ada apa-apanya sama kecewa sama diri sendiri. 

... So lagu coping ini lagu buat diri sendiri? berhubungan dengan diri sendiri? Enggak gitu sih. Tapi mengatasi perasaan akan ekspektasi diri sendiri, gimana caranya bertahan sendiri dalam melupakan hal baik yang telah disia-siakan. 

Oke... singkat yaaa. Next posting-an gue mau curcolin buku kayaknya. See you? :)