Memilih Hidup

20:26 LuqyLugy 0 Comments




Siapa yang siap dewasa? Siapa yang siap denga akhir hidup ini? Kamu? Aku? Kita? 

Lucunya, aku mulai takut akan akhir dari hidup ku. Aku mulai ketakutan akan panjangnya waktu hidupku di dunia. 

"Hidup yang lama yaa..."

Cerita kita, aku ingin cerita dengan berlembar-lembar bab, Tentang Kita. Lucunya, tentang aku? Skenario ku tentang diri ku sendiri hanya tinggal beberapa bab yang hanya bisa dihitung dengan jari dalam satu tangan. 

Sedih yang lebih banyak aku tahan sendiri. Untungnya, bumi masih berputar. Dan untungnya, aku masih bisa waras. Jalan yang ku pilih akhir-akhir ini lebih banyak sulit daripada mudah. Semoga mulai hari ini Tuhan memberikan lebih banyak jalan mudah yang akan aku lalui. 

Senang yang selalu dan pasti ku bagi dengan mu. Senyum mu, aku selalu jatuh cinta berkali-kali, ketika kamu menyapa aku dengan riang. Aku selalu merasa berharga dan merasa beruntung ketika aku melihat mu dengan bahagia melihatku. Aku selalu merasa ingin menulis lebih banyak lembar hidup ketika semua hal-hal baik datang menghampiri kita.  

Akhir-akhir ini kita lebih banyak bercerita ingin masing-masing. Terkadang aku sendiri pun lupa tentang ingin kita. Aku lebih banyak mendahulukan ingin ku, sampai lupa dengan sepakat kita ingin apa. 

"Mau ku..." 

"Aku maunya..." 

"Begini loh maksud aku..." 

"Yang aku rasa..." 

"Dari sisi aku..." 

aku lupa, apa yang kita tuju... dan lebih banyak dengan berakhir, 

"Jadi maunya gimana?" 

"Yaudah."

Tak sedikit juga yang berujung maaf dan terima kasih. 

Kita itu manusia. Semua perasaan yang ada itu valid. Itu menandakan kalau kita hidup. 

Semakin aku merasa hidup, semakin aku merasa takut. Semakin banyak perasaan dan isi kepala yang perlu aku putar berulang-ulang untuk mendefinisikan apa yang ku rasa. 

Maaf ku untuk kamu, yang terkadang sulit untuk ku mengutarakan isi kepala ku yang berisik. Bukan maksud aku tak butuh kamu dalam hal berbagi suara-suara berisik. Hanya mengutarakan dengan kata yang ku tak tahu caranya. 

Belajar, aku terus merasa banyak hal-hal baru dan semakin tahu apa yang aku mau. Semua rasa yang baru-baru ada membuat ku ingin menulis banyak Bab cerita hidup ku. Aku. Cerita ku.

"Hidup yang lama yaa.." 

Satu kalimat, satu permohonan, satu harapan, yang ku pinta pada Tuhan untuk membuat ku selalu memilih Hidup. 

0 comments: