Genre Hidup 2024.
Hai, aku 2024... Kamu bisa mendefinisikan kehidupannya hasil perbincangan aku dengan dia. Si pemilik cerita.
Coba rangkum secara singkat aku...
"Menarik, tidak untuk diulang."
Sekarang definisikan menarik itu...
"Waktu dimana aku belajar banyak hal dari banyak orang. Pergantian peran utama di kehidupan ku yang begitu cepat. Hal yang aku lakukan adalah melepaskan, membuka mata, jujur, dan bertahan. Oiya, ditiap bab hidup ku, aku terus menerus belajar. Aku menemukan emosi baru juga tahun ini."
Kenapa aku tidak untuk diulang?
"Melewati kamu sangat amat berat. Tiap bagian cerita yang kamu bagi menjadi 12 bagian itu, bermacam-macam perasaaan muncul yang tiap bagian membuat aku terus menerus terjatuh. Untungnya, genggaman tangannya sangat kuat."
Genggaman tangan?
"Yaa. Ada seseorang tahun ini yang menggenggam tangan ku sangat kuat, menemani ku terus berjalan melewati jalan-jalan yang tidak mudah. Sangat tidak mudah. Orang itu, sebisa mungkin tidak membiarkan aku terjatuh. Ada.. beberapa kali aku terjatuh karenanya, tapi dia juga yang terus menerus membantu ku untuk bangkit."
Apakah aku bercerita tentang orang itu?
"Banyak sedikitnya, kamu adalah orang itu. Hanya saja ini tetap tentang aku. Orang itu pernah berada menjadi bagian dari kita. Semoga akan menjadi bagian dari aku lagi."
Ahhh... berarti aku bukan hanya tentang orang itu, tapi orang itu menjadi bagian paling penting dalam aku?
"Yaaaa... bagian paling penting di kamu adalah orang itu. Kalau tidak ada orang itu ntah seberantakan apalagi kamu."
Aku mulai menyukainya. Ceritakan sedikit tentangnya...
"Manusia paling egois. Banyak hal dan pemikiranya yang dengan paksa harus aku terima. Galak, tukang ngomel, mulai rewel soal kopi ku, I love when he looked at me like I'm the only one person padahal kami sedang berada di keramaian yang ramai sekali. I love when he smiled at me. Aku jatuh cinta pada kesungguhannya. Dia yakin kalau aku bisa melalui berisiknya dunia. Aku jatuh cinta dengan cara dia menghormati aku. Aku jatuh cinta berkali-kali melihat dia tersenyum karena aku, seolah aku adalah bahagianya. Aku jatuh cinta karena dia mencintai aku. Aku semakin mencintai aku dan dia hari demi hari. Aku mencintai dia. Bahkan aku kembali mencintainya ketika aku terluka ntah karena perbuatan ataupun kata-katanya. Aku kembali memilih untuk percaya padanya."
Kamu seperti menulis surat cinta... Aku bukan tentang dia saja kan?
"Tentu saja. Banyak pemeran penting lainnya yang memengaruhi kamu. Orang-orang itu sangat berisik, membuat aku memutuskan kamu harus berakhir dengan sedih."
Aku berakhir dengan sedih?
"Sad ending is the best ending for you. Tahun ini (kamu) harus berakhir sedih. Harus. Mau orang berkata ga boleh sedih. Aku akan memvalidasi kalau kamu berakhir tidak baik. Kamu berakhir sedih. Kamu berkahir bukan seperti yang aku harapkan. Kamu berakhir bukan seperti akhir-akhir cerita bahagia. Kamu akhir yang menyedihkan."
... Apakah kamu baik-baik saja?
"Bagaimana bisa akhir yang sedih membuat aku baik-baik saja? Coba tanyakan ke beberapa orang apakah sad ending itu membuat semua orang menjadi baik? Aku tidak baik-baik saja. Aku kembali terpecah belah. Kali ini cukup keras dan harus ku bereskan, sendirian."
Seperti 2019? Aku ingat bagaimana dulu kamu kehilangan kamu...
"Tidak. Setidakanya kamu bukan 2019-ku yang kedua. Dan semoga tidak akan pernah ada lagi. Aku tidak kehilangan aku. Hanya saja aku harus lebih belajar bersabar dan diam. Tidak menunjukan aku yang sedang tidak baik. Banyak kuat ku yang ku gunakan untuk berpura-pura... baik. Ini melelahkan."
Banyak sekali yang terjadi... momen apa yang paling kamu ingat?
"Pertama, patah hati lalu kembali patah hati. Pekerjaan ku yang berulang-ulang seperti adaaaa sajaa. Ada saja. Hubungan karir dan pertemanan yang setipis tisu. Aku banyak belajar dan mulai berhati-hati soal pertemanan dan pekerjaan. At least untuk yang itu aku banyak belajar. Untuk hal yang paling aku ingat adalah jatuh cinta."
Kamu akan meninggalkan aku. Apa yang akan kamu lakukan pada penggantiku?
"Menjaga aku. Tetap mencintai aku. Meminta maaf untuk segala kesalahan ku. Terus belajar, aku mau melanjutkan pendidikan ku. Kembali fokus bekerja. Ilmu, karir dan menulis. Karena mungkin pengganti mu akan soal menungu. Aku menunggu dengan membuat diriku menjadi lebih baik. Semoga kuat ku kali ini bukan lagi ku gunakan untuk berpura-pura."
"Aku mau membuat pesan untuk orang-orang yang mungkin membaca ini. Ini kisah ku... sebagai pengingat ku. Aku harap 2024 kamu lebih baik.Untuk genggaman yang sudah terlepas, kamu hal berharga yang harus ku lepaskan untuk kita menjadi jauh-jauh lebih baik. Tolong, berbahagialah. Kamu tidak pernah sendiri, doa ku selalu dan selalu menyertaimu. Nanti saat kamu meminta aku untuk kembali, pantaskan dirimu. Karena sekuat tenaga ku juga akan ku pantaskan diri ku untuk pertemuan kita nanti. Jangan berharap tapi meminta doa pada Sang Maha Penulis Skenario Paling Baik, secepatnya kita akan dipertemukan dengan kondisi yang paling baik, karena kita mau menjalaninya dengan baik."
Aku si 2024 ini pamit undur diri. Pengganti ku, 2025 semoga banyak sekali hal-hal baik yang terjadi.
'Cause all of the small things that you do
Are what remind me why I fell for you
Yours,
NS.
0 comments: