Merindukannya
Tidak pernah ada yang baik-baik saja di dunia ini. Apakah aku yang kurang bersyukur atas hadirnya saat itu? atau aku yang saat ini terlalu mendramatisir keadaan kami.
Hidup semakin dewasa semakin banyak yang tidak mampu terjelaskan. Ingat suatu cerita, lakukan bagian mu. Tuhan punya bagiannya sendiri, biarkan dari masalah mu yang hanya bisa diselesaikan oleh Tuhan menjadi bagian tugasnya Tuhan. Mengapa kamu dengan sok tau dan sok kuatnya membiarkan dirimu sendiri memikirkannya?
Jika memikirkan kata itu, seketika aku mendapatkan sedetik ketenangan itu. Yang berputar di kepala ku saat ini, apakah kamu berubah? Apakah lebih baik mundur karena aku pun merasa diriku sudah tidak pantas? Haruskah ku lepaskan saja genggaman ku? atau aku hanya menggenggam tangan yang sudah tak pernah menggenggam lagi tangan ku? Haruskah ku lepaskan saja?
Apakah memang sudah sampai titik perjuangan yang bisa ku perjuangkan dan ku buktikan? Biarkan Tuhan yang menyelesaikan sisanya?
"Manusia itu berubah. Karena manusia itu dinamis. Pasti berubah." Ucap ku padanya saat itu.
"Rasa sayang itu dinamis, pasti ada pasang surutnya. Tapi menghargai dan dihargai hanya bisa hilang karena hal itu dihilangkan." Ucap mu suatu hari pada ku.
Mungkin rasa sayang mu habis, sudah surut? dan aku sudah menghilangkan harga atas hubungan ini. Aku merasa sedang dihukum. Tidak menjadi siapa-siapa, kehilangan aku dan terus menerus menyalahkan aku. Aku merasa sedang tidak diprioritaskan dan aku sadar aku pantas mendapatkan itu. Aku melukai mu terlalu dalam dan kenapa juga kamu masih sudi bersama ku? Aku sendiri merasa tidak memiliki harga dan hak dihubungan ini atas kesalahan-kesalahan ku.
Haruskah ku lepaskan? dan menemukan aku kembali juga mendapatkan seseorang yang benar-benar sayang juga bisa menghargai aku? Saat itu datang bisakah aku belajar untuk menghargai hubungan ku dengannya?
Haruskah ku lepaskan saja?
Aku merindukannya yang memperjuangkan kami. Aku merindukan kami yang memperjuangkan kami. Aku merindukannya. Aku merindukannya yang tau kalau hanya ada dia di hidupku. Aku merindukannya yang yakin pada ku. Aku merindukannya.
0 comments: