Bagaimana Dengan Aku yang Sudah Jatuh Cinta?
Harapanku? Tidak banyak, merasa hidupku penuh syukur, apa yang diberikan Tuhan selalu cukup untuk aku, aku bisa tenang. Lalu kamu, hadir...
Aku yang sambil memakan eskrim tiba-tiba merasa penasaran, "apa yang kamu rasakan ketika aku hadir?"
Tatapan mu menjelaskan, oke apalagi yang akan ditanyakan perempuan bawel ini. Kamu mulai menaruh gawai yang sejak tadi kamu pegang menatap ku dengan cukup serius, "Lebih menyenangkan. Ada kamu hidupku jadi ada aja."
Aku tau maksud dari ada aja-nya itu. Perubahan mood ku yang terlalu drastis terkadang cukup membuat lelah. Jangankan orang lain, aku saja rasanya mau menghilangkan aku. Terlebih dia yang hampir 24 jam teman hidup ku berinteraksi.
Mungkin dalam pikirannya,
Bisa tidak yaa perempuan ini menghilang sebenatar saja.
Bisa tidak yaa dia pergi?
Kenapa yaaa aku dulu seniat itu mendekati perempuan ini?
atas ketidakmampuan ku mengendalikan emosi ku, atas semua drama drama yang tidak sengaja aku ciptakan. Menyebalkannya aku yang tidak lagi aku sembunyikan, manyunnya dunia ku. Huru hara yang ada di dalam hidup ku.
seperti kala itu yang mampu ku lakukan hanya menangis. Kamu, manusia yang tidak pernah menghadapi perempuan menangis tersedu-sedu. Hanya mampu memandangku. Laut, suara deburan ombak, angin yang perlahan menyapu rambutku terbayang dalam pikiran yang huru hara ini.
Tentang ketidakmampuan ku menghadapi dunia yang amat sangat berisik. Bagaimana aku sendiri, suara-suara tidak penting itu perlahan dengan pasti menghancurkan aku. Sangat perlahan. Bertubi-tubi ku coba melawannya tetap saja. Hal-hal yang tak pernah bisa kuungkap, karena ku tahu hanya menjadi beban akhirnya hanya bisa ku keluarkan dengan tangis yang tak tahu tempat.
Jika nanti kita memang tidak bersama, mungkin hal yang paling, sangat dan hal terus menerus yang akan sangat ku rindukan adalah ketika kamu meredam suara-suara riuh itu dengan kedua tanganmu menutu kedua telinga ku agar aku mampu untuk tenang.
Agar aku bisa untuk baik-baik saja. Ketika semuanya hilang, menjauh dan kembali seperti biasa...
Bagaimana dengan aku yang sudah jatuh cinta padamu? Siapa lagi yang akan menutup kedua telinga ku ketika kita berpisah? Siapa yang akan mengoceh tentang kamu yang terus menerus tertidur ditengah-tengah panggilan video kita?
akan kah ada? akan kah kita berpisah? Bagaimana dengan aku yang sudah jatuh cinta dengan sangat?
0 comments: